KIM KRISANA SIAP MEMBANGUN MASYARAKAT SITUBONDO MELLEK TIK

Rabu, 10 April 2013

Adat Istiadat Masyarakat dan Kesenian Daerah

Masyarakat masih memegang teguh adat-istiadat warisan nenek moyang, misalnya GotongRotong, rewang, sambatan, nyumbang, jagong, dll.
Adat yang berhubungan dengan kepercayaan misalnya : Kenduri sedekah (dekahan) pada bulan tertentu misalnya Sapar, Maulud, Ruwah, Puasa, dll.
Adat yang berhubungan dengan kelahiran dan perkawinan misalnya brokohan, sepasaran, selapanan, supitan, timangan,  tetesan, nglamar/asok tukon, mantu, bayongan, tingkeban, ruwat, mocopat dll.
Adat yang berhubungan dengan kematian misalnya : telung dina (3 hari), pitung dina (7 hari), patang puluh dina (40 hari), satus (100 hari), setahun (1 tahun), sewu dina (1000 hari), kijing/nyandi dll.
Adat istiadat yang berhubungan dengan pertanian misalnya wiwit, nebar, ndawut, ngluku, tandur, nyorok, mbubut, methil, nggampung. Di samping itu setiap tanggal 17 Agustus mengadakan peringatan HUT RI yang diikuti oleh semua warga.
Mayoritas warga di Desa Kedungdowo menganut agama Islam. Kegiatan yang berhubungan agama Islam yaitu : tahlilan, yassinan pengajian, Shplawatan,  TPA, dll. Tempat ibadah meliputi Masjid dan Musholla.
Kesenian yang masih dilestarikan yaitu karawitan, klenengan, Ludruk, Ketoprak, Hadroh, Wayang Topeng. Ada juga yang Unik, sampai saat ini masih melekat di masyarakat, yaitu kesenian pada saat khitanan. Banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di daerah kami. Diantaranya iring – iringan dengan naik kuda hias ( jaranan ) dan timangan.
Kuda yang sudah dihiasi oleh si pemilik atau pawang kudanya itu dinaiki anak yang sudah atau belum disunat, dengan tujuan bisa meningkatkan derajat anak itu kelak. Ada juga yang didampingi oleh sanak saudara atau family yang ikut dalam acara tersebut. Tapi untuk melaksanakan semua itu, tidaklah mudah dan murah karena biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit, hanya masyarakat yang mampulah dan punya keinginan yang bisa melaksanakan itu semua.
Tidak hanya sampai disana, setelah pelaksanaan naik kuda, pada malam hari juga dilaksanakan acara timangan atau pemajangan manten khitan bersama keluarga yang dilaksanakan oleh group kesenian ketoprak yang sudah diundang oleh tuan rumah seperti video yang anda lihat.
Wah... kesenian itu sangat unik sekali untuk diikuti, tapi untuk melaksanakan  itu semua, kita harus mengeluarkan biaya yang cukup besar.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar