Kabupaten Situbondo
khususnya Kecamatan Arjasa termasuk sentra tanaman jagung terbesar yang
dikelola dengan baik, karena komoditi jagung jagung yang berasal dari Desa Kami
yaitu Kedungdowo telah mampu memenuhi kebutuhan pabrik makanan ternak atau
industri seperti tepung jagung, minyak jagung, beras jagung, dan industri
camilan yang berbahan dasar jagung, banyak juga yang memanen jagung waktu usia
muda sebagai bahan tambahan sehari – hari atau dijual ( untuk sayur ).
Sehingga petani sangat
antusias untuk bercocok tanam jagung. Disamping teknik penanaman jagung yang
sederhana dan mudah, juga batang jagung dapat dimanfaatkan sebagai makanan
ternak, seperti sapi dan domba.
Adapun teknik penanaman
jagung antara lain:
- Pengolahan lahan
Pengolahan lahan dimaksudkan untuk lebik mudah ditanami bibit dan juga
penyegaran tanah dengan menggunakan mesin bajak atau memakai tenaga sapi untuk
membajak.
- Penanaman
a. Titir
Yaitu dengan di titir mengikuti ruas hasil bajakan, sehingga terlihat rapi
ketika tumbuh nanti
b. Gejjek
Yaitu dengan cara di gejjek terlebih dahulu atau membuat lubang terlebih
dahulu sebelum memasukkan bibit jagung kedalam tanah, setelah itu tanah yang
berlubang tadi di tutup kembali, caranya sama yaitu hanya mengikuti ruas dari
hasil bajakan. melubangi tanah dengan menggunakan kayu yang sudah dibuat
runcing bagian ujungnya
- Pemupukan Pertama
Pemupukan pertama ini, dilakukan pada saat usia tanaman jagung menginjak
usia 20 hari.
- Pengairan
Tujuan pengairan pertama ini dimaksudkan agar tanaman jagung yang sudah
dipupuk tadi bisa menyerap kandungan gzi yang terdapat pada pupuk tersebut.
- Penyiangan dan Kebrok
- Pemupukan kedua
Pemupukan kedua ini, dilakukan pada saat usia tanaman jagung menginjak usia
40 hari.
- Penyemprotan
- Pengairan
- Pemupukan Ketiga
Pemupukan ketiga ini, dilakukan pada saat usia tanaman jagung menginjak
usia 70 hari.
- Pemotongan Batang Atas
Pemotongan batang atas ini, dilakukan pada saat usia tanaman jagung
menginjak usia 85 hari.
- Panen (Usia 100-110 hari)
Pemanenan dilakukan pada saat usia tanaman jagung mencapai usia 100 - 110
hari.
- Penjualan
a.
Penjualan Gelondong
1. Penjualan Gelondong biasanya petani menjual ketika
tanaman jagung masih berdiri atau sebelum dipotong sendiri, dan masih berada
disawah. Jadi petani tidah perlu susah payah keluar biaya lagi atau memanen
sendiri
b.
Penjualan Pipilan
2. Jagung dijemur sampai 2 hari jika matahari terik,
tapi jika mendung maka akan membutuhkan waktu lagi untuk menjemur hingga
gersang.
3. Setelah itu jagung dipipil dengan mesin pipil
hingga berupa biji – biji jagung
4. Biji – biji jagung tadi dijemur lagi sampai kadar
air cuma sekitar 15%
5. Barulah setelah kering, biji jagung tadi dikemas
dan dijual kepasaran atau ke pabrik, ada juga tengkulak yang mencari dan
membeli biji jagung yang sudah kering tadi kelokasi. Sehingga petani tidak
perlu memasarkan sendiri atau menawarkan ke pabrik.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar