KIM KRISANA SIAP MEMBANGUN MASYARAKAT SITUBONDO MELLEK TIK

Kamis, 11 April 2013

Manfaat Budidaya Jagung

 

          Kabupaten Situbondo khususnya Kecamatan Arjasa termasuk sentra tanaman jagung terbesar yang dikelola dengan baik, karena komoditi jagung jagung yang berasal dari Desa Kami yaitu Kedungdowo telah mampu memenuhi kebutuhan pabrik makanan ternak atau industri seperti tepung jagung, minyak jagung, beras jagung, dan industri camilan yang berbahan dasar jagung, banyak juga yang memanen jagung waktu usia muda sebagai bahan tambahan sehari – hari atau dijual ( untuk sayur ).
     Sehingga petani sangat antusias untuk bercocok tanam jagung. Disamping teknik penanaman jagung yang sederhana dan mudah, juga batang jagung dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak, seperti sapi dan domba.
Adapun teknik penanaman jagung antara lain:

  1. Pengolahan lahan
     Pengolahan lahan dimaksudkan untuk lebik mudah ditanami bibit dan juga penyegaran tanah dengan menggunakan mesin bajak atau memakai tenaga sapi untuk membajak.

  1. Penanaman
a.       Titir
Yaitu dengan di titir mengikuti ruas hasil bajakan, sehingga terlihat rapi ketika tumbuh nanti
b.      Gejjek
      Yaitu dengan cara di gejjek terlebih dahulu atau membuat lubang terlebih dahulu sebelum memasukkan bibit jagung kedalam tanah, setelah itu tanah yang berlubang tadi di tutup kembali, caranya sama yaitu hanya mengikuti ruas dari hasil bajakan. melubangi tanah dengan menggunakan kayu yang sudah dibuat runcing bagian ujungnya
 
  1. Pemupukan Pertama
      Pemupukan pertama ini, dilakukan pada saat usia tanaman jagung menginjak usia 20 hari.

  1. Pengairan
Tujuan pengairan pertama ini dimaksudkan agar tanaman jagung yang sudah dipupuk tadi bisa menyerap kandungan gzi yang terdapat pada pupuk tersebut.

  1. Penyiangan dan Kebrok
  2. Pemupukan kedua
Pemupukan kedua ini, dilakukan pada saat usia tanaman jagung menginjak usia 40 hari.



 



  1. Penyemprotan
  2. Pengairan
  3. Pemupukan Ketiga
Pemupukan ketiga ini, dilakukan pada saat usia tanaman jagung menginjak usia 70 hari.




  1. Pemotongan Batang Atas
Pemotongan batang atas ini, dilakukan pada saat usia tanaman jagung menginjak usia 85 hari.


  1. Panen (Usia 100-110 hari)
Pemanenan dilakukan pada saat usia tanaman jagung mencapai usia 100 - 110 hari.






 
  1. Penjualan
a.      Penjualan Gelondong
1.      Penjualan Gelondong biasanya petani menjual ketika tanaman jagung masih berdiri atau sebelum dipotong sendiri, dan masih berada disawah. Jadi petani tidah perlu susah payah keluar biaya lagi atau memanen sendiri
2.      Panen dilakukan oleh tengkulak sendiri sampai dlikukan proses – proses sampai penjualan



b.      Penjualan Pipilan
1.      Setelah jagung dipanen, lalu dikupas sehingga berupa jagung gelondongan
2.      Jagung dijemur sampai 2 hari jika matahari terik, tapi jika mendung maka akan membutuhkan waktu lagi untuk menjemur hingga gersang.
3.      Setelah itu jagung dipipil dengan mesin pipil hingga berupa biji – biji jagung
4.      Biji – biji jagung tadi dijemur lagi sampai kadar air cuma sekitar 15%
5.      Barulah setelah kering, biji jagung tadi dikemas dan dijual kepasaran atau ke pabrik, ada juga tengkulak yang mencari dan membeli biji jagung yang sudah kering tadi kelokasi. Sehingga petani tidak perlu memasarkan sendiri atau menawarkan ke pabrik.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar