Jhemblem asal Desa Kedungdowo

       Pembuatan Jhemblem dari Singkong oleh KIM KRISANA Singkong sudah dikenal pada ribuan tahun yang lalu oleh sebagian besar bangsa Indonesia, terbukti umbi ketela pohon atau singkong ini telah berperan sebagai bahan pengganti makanan pokok, terutama dipedesaan. 

 

    Bahkan makanan hasil produk singkong sudah menjadi bahan makanan ekspor ke berbagai manca Negara, Contohnya kripik singkong dan tape. Untuk kalangan Masyarakat ekonomi menengah kebawah, singkong dapat dijadikan berbagai jenis makanan, seperti; Lemet, Nasi Urap Singkong, Sermier, Kolak Singkong dan Jemblem, serta masih banyak yang lainnya. 

    Dalam hal ini yang akan dikupas adalah pembuatan Jhemblem, sehubungan ada salah salah satu anggota KIM KRISANA yang memproduksi jhemblem dalm 1 hari sudah mencapai 100kg bahan baku. 

Cara pembuatan Jhemblem: 

1. Singkong dikupas dan dipotong kecil – kecil ukuran 1cm persegi 

2. Dicuci sampai bersih 

3. Ditiriskan elama 10 menit

4. Dikukus sampai empuk ± 30menit 

5. Setelah diangkat dari kukusan, bahan ditumbuk dan dicampur gula 

   dengan perbandingan 25kg bahan + 1kg gula + vanili 3sendok teh + 

   garam secukupnya 

6. Tumbukan ketela dibulat – bulatkan sesuai ukuran 

7. Bulan – bulatan tersebut ditaruh diatas tampah yang sudah diberi 

    tepung terlebih dahulu lalu digulir – gulirkan. 

8. Bahan digoreng sampai matang, hingga berwarna Coklat muda. 

Bagi pembaca yang berminat untuk mengikuti jejak kami, silahkan dicoba jika didaerah anda terdapat banyak singkong dan masih bingung mau diapakan. Untuk rasa, bisa disesuaikan dengan selera masyarakat atau konsumen didaerah anda