KIM KRISANA SIAP MEMBANGUN MASYARAKAT SITUBONDO MELLEK TIK

Kamis, 04 April 2013

SITUBONDO PECAHKAN REKOR MURI KE -3 : SUNATAN MASSAL

Pemerintah Kabupaten Situbondo menggelar sutan massal Rabu 27 Maret 2013. Sunatan yang melibatkan 3.167 anak itu pun masuk dalam catatan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori jumlah terbanyak sunatan massal.
Untuk kali ke tiga Kabupaten Situbondo tercatat di MURI, Pertama adalah rekor makan tajin atau bubur palappa dengan peserta terbanyak, yakni 4.060 orang dan kedua adalah pelayanan KB laki-laki (MOP) terbanyak, yakni 340 akseptor.
Manajer Senior MURI Paulus Pangka menjelaskan bahwa rekor dari sunatan massal ini merupakan rekor yang ke- 5.880 dari MURI. Sebelumnya, MURI mencatat sunatan massal yang dilakukan di Kabupaten Wonosobo pada 20 Juli 2006 dengan jumlah 2.637 anak. Situbondo jauh melebihi target 10 % dari rekor sebelumnya.
Sementara Bupati Situbondo H. Dadang Wagiarto SH, mengemukakan bahwa PEMKAB menggelar kegiatan yang melibatkan 600 lebih tenaga medis rinciannya 350 tenaga bedah dan selebihnya para perawat. Banyaknya tenaga medis itu berasal dari Situbondo sendiri, serta bantuan dari Kabupaten tetangga yakni Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi.
Penghargaan Rekor Muri ke 3
Bupati Situbondo juga mengajak semua masyarakat untuk ikut peduli dengan masyarakat lainnya, termasuk dalam urusan sunat ini. Peserta sunatan massal ini adalah anak-anak yang menunda sunat karena orang tuanya tidak memiliki biaya malaksanakan sunat sendiri, Karena itu sebetulnya peserta yang hendak mengikuti sunatan massal kali ini lebih banyak dari yang ditangani. Namun karena kekurangan tenaga dan biaya, maka pihaknya menunda anak-anak itu untuk disunat di lain waktu. “program yang diselenggarakan di pendopo dan alun-alun denga kurang lebih 47 tenda tersebut, didukung oleh dana sosial perusahaan yang ada di Kabupaten Situbondo” terang Bupati Situbondo. 
Suasana sunatan itu berlangsung ramai dan riuh karena banyak anak yang belum disunat menangis karena ketakutan. Para orang tua terlihat kerepotan menangani anak-anak yang semuanya mengenakan sarung, baju koko dn kopiah putih tersebut.
Sumber : http://www.situbondokab.go.id

2 komentar :

  1. Luarrr biasa , hanya motong daging sedikit sudah bisa masuk rekor MURI .
    Bagi pengalaman donk
    salam perjuangan ................

    BalasHapus
  2. Salam,.. kalo dipotong semua.. habislah gue

    BalasHapus