Beras yang telah menjadi satu bahan pokok utama diantara bahan pokok sebagi pemenuhan kebutuhan masyarakat luasdan hampir 95% manusia di dunia memanfaatkan beras sebagai bahan makanan utama.
Dari itu, dalam rangka menjawab pemenuhan kebutuhan beras, berbagai ahli pertanian dengan segala teknologi dan kemampuan berupaya maksimal dengan berbagai percobaan dan penelitian agar mampu menghasilkan produk – produk varietas padi unggul dan berkualitas terutama padi yang bisa tahan terhadap hama penyakit dan menghasilkan biji padi yang berkualitas.
Adapun penanaman padi yang baik adalah sebagai berikut:
padi unggul sesuai standar
pertanian
2. Pada ditiriskan sebelum ditebar kelahan yang sudah disiapkan,
yakni gulutan lebar satu meter dan
panjang tergantung lokasi lahan.
3. Pembajakan sawah dan sawah diolah secara baik dengan
menggunakan bajak sapi maupun alat
mesin pembajak,
dalam pengolahan ini benih sudah berumur 27 hari.
4. Lahan yang sudah menjadi lumpur direndam selama tiga hari.
sudah tersedia.
6. Ketinggian air pada tanaman tetap dijaga selama satu minggu untuk
mencegah populasi tumbuhnya
gulma.
7. Pada umur tanaman mencapai 15 hari, dilakukan pemupukan
awal
dengan menggunakan pupuk ZA.
8. Pada Umur 20 – 25 hari tanaman disorok dengan
menggunakan alat
sorok mamal.
menggunakan pupuk Urea Priil.
10. Diumur 45 hari dilakukan penyemprotan hama, dengan
insektisida
secara fariasi sesuai jenis hama yang ada.
11. Penyiangan, disesuaikan dengan keadaan gulma pada tanaman.
12. Pada umur tanaman mencapai 60 hari dilakukan pemupukan ketiga
dengan menggunakan pupuk
phonska yang dicampur dengan pupuk Urea Priil.
menggunakan insektisida menyesuaikan
\ dengan kebutuhan.
14. Sampai umur tanaman mencapai 75 hari, pengairan harus tetap
dijaga kestabilannya.
15. Umur tanaman 90 hari, padi sudah siap dipanen.
16. Hasil panen harus langsung dijemur selama 3 hari pada situasi matahari 100%.
kelihatan gersang, barulah gabah bisa
digiling untuk memisahkan
antara beras dan kulit beras.
18. Apabila cuaca tidak mendukung maka gabah ditiriskan dan
diangin-anginkan ditempat yang aman
dari hujan dengan
mencampurkan garam dalam konsentrasi 5kg dalam 1 ton.
19. Penyimpanan gabah harus benar – benar kering dan terhindar dari air.
20. Didesa kami Kedungdowo, bermacam – macam cara para petani
untuk memasarkan atau menjual
padinya, ada yang dijual ke
tengkulak masih padi berada disawah atah masih berdiri, ada yang
dijual masih dalam bentuk gabah, tapi kebanyakan para petani
menjualnya sudah dalam bentuk
beras atau setelah digiling.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar